Twitter
KARANG TARUNA TERATAI KELURAHAN TITIPAPAN

Karang Taruna Nasional Sebarkan Semangat Wirausaha di Kalangan Muda

Author PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA KARANG TARUNA TERATAI KELURAHAN TITIPAPAN - -
Home » » Karang Taruna Nasional Sebarkan Semangat Wirausaha di Kalangan Muda

Kegiatan Karang Taruna selama ini identik dengan kegiatan anak-anak muda untuk mengisi waktu senggang saja. Akan tetapi, menghadapi tantangan zaman kini Karang Taruna diharapkan bisa menciptakan wirausaha agar dapat masuk ke dunia usaha dan menghadapi persaingan global.
Ketua Umum Karang Taruna Nasional Taufan EN Rotorasiko mengatakan, program kewirausahaan diperlukan untuk menciptakan wirausahawan yang mandiri, kreatif, inovatif, produktif, dan berdaya saing.
"Dalam persaingan yang ketat saat ini, tidak hanya cukup membangun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tapi juga wirausaha yang mandiri dan kreatif, sehingga mampu menembus pasar global," kata Taufan, dalam acara talkshow bertajuk "Semangat Indonesia" yang membahas seputar kewirausahaan Karang Taruna, di Warung Kita, TIS Square, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.

Menurut Taufan, jumlah wirausahawan Indonesia pada 2009 hanya 0,24 persen dari penduduk, atau sekitar 500.000 orang. Jumlah itu sangat kecil jika dibandingkan negara-negara lain di Asia.
"Jumlah wirausaha di Singapura mencapai 7,2 persen dari jumlah penduduknya, Malaysia 2,1 persen, Thailand 4,1 persen, dan Korea Selatan 4 persen. Menurut para pakar, untuk mencapai Indonesia menjadi negara maju, maka perlu 2 persen wirausaha dari jumlah penduduk, atau setara 4,8 juta orang," ujar Taufan.
Untuk itu, kata Taufan, Karang Taruna harus mempersiapkan diri menjawab tantangan itu dengan program kerja Taruna Wira Usaha (Tawira) untuk mengatasi masalah penggangguran. Pasalnya, wirausaha merupakan salah satu jalan menuju kemandirian. Salah satunya dengan mencoba mengembangkan program "Satu desa satu produk"
Mengenali potensi wilayah
Pada kesempatan itu Ilhamy dari Asosiasi Wirausaha Indonesia (AWI) menyempatkan diri berbagi cerita seputar program Satu Desa Satu Produk yang ditawarkan bagi Karang Taruna. Pada prinsipnya, program ini mencoba menggali potensi produk suatu daerah dan mengemasnya agar dapat bersaing ke pasar global.
"Kalau produk sudah berkualitas baik, dengan desain yang menarik, dan ramah lingkungan, maka akan mampu menembus pasar global. Apalagi kalau produk itu benar-benar asli berdasarkan kearifan lokal," kata Ilhamy.
Ilhamy mengatakan, program ini pada awalnya digagas dari Jepang, yang dikembangkan ke Thailand, dan kemudian dibawa ke Indonesia. Saat ini, sedikitnya sudah ada 12 Karang Taruna yang sudah menjajal berwirausaha.
Beberapa Karang Taruna di Jakarta sudah memulainya. Karang Taruna Kelurahan Grogol, Jakarta Barat, menjalankan usaha tanaman hias. Sedangkan Karang Taruna Cikiber, Condet, Jakarta Timur, menjalankan usaha bengkel hiasan kulkas bermagnet dari bahan daur ulang, cangkang kulit telor. Sementara itu, di Tangerang, Karang Taruna Kelurahan Larangan Indah, memproduksi alat permainan edukatif yang terbuat dari bahan kayu.
Sejarah Karang Taruna
Kampung Melayu, Jakarta Timur, adalah tempat bersejarah bagi semua anggota Karang Taruna di Indenesia. Pada 26 September 1960, di tempat itulah Karang Taruna didirikan.
Saat ini, Karang Taruna memiliki 33 Dewan Pengurus Wilayah Karang Taruna tingkat provinsi serta pengurus Karang Taruna di hampir semua desa di Indonesia. Ketua Umum Karang Taruna Nasional Taufan EN Rotorasiko mengatakan, untuk menjawab tantangan masa depan Karang Taruna diharapkan menjadi organisasi modern dan motor pemberdayaan dan pemandirian ekonomi di desa dan kelurahan di Indonesia.
"Pengembangan entrepreneurship. kekuatan pembangunan perekonomian Indonesia baru berdasarkan kemandirian pemuda menuju kesejahteraan sosial inilah yang mampu mengangkat citra Karang Taruna," ujar Taufan. (Agung Nugroho)